Nathan Rizqi Evandi, mahasiswa Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati dan putra dari Bapak Maman dan Ibu Dwiyana RT 002/016 mendapat tugas dari kampus untuk melakukan pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan tempat tinggalkarena adanya wabah COVID-19 dengan melakukan pengabdian di tempat tinggal masing-masing. Salah satu output yang disepakati dengan Pengurus RT 002 adalah pemetaan sistem penerangan jalan umum (PJU) di RT 002/016. Berikut hasil dan analisis yang telah dilakukan oleh Nathan. Urutan Berdasarkan Iluminasi (keterangan lampu)
ANALISIS PER LAMPU #1: Lampu LED Besar Lampu LED ini merupakan lampu LED yang biasa dipakai di jalan raya. Lampu ini mayoritas digunakan pada Jl Gunung Pangrango, Jl Gunung Salak, Jl Gunung Ciremai ( di dekat pertigaan Gn Salak ), Pintu masuk Taman Sari, dan Taman Sari 5. Untuk lampu jenis ini memiliki tiang yang tinggi sekitar 6 Meter dan menggunakan lampu LED 40watt #2: Lampu LED sedang ( lampu LED jenis sorot ) Lampu Led ini seharusnya merupakan lampu sorot. Lampu ini digunakan pada Jl Taman sari 1 dan 1 buah di jl Gunung Pangrango, dan di post satpam pintu masuk. Lampu ini memiliki daya output 20watt. Walau hanya 20watt tetapi penerangan bisa setara lampu CFL 50watt. #3: Lampu Pijar LED Lampu LED ini merupakan lampu yang mayoritas digunakan pada jalan gunung ciremai. Lampu ini memiliki daya 30Watt. Lampu LED 30watt ini sangat terang dan memiliki pencahayaan setara lampu CFL 50watt #4: Lampu CFL Lampu CFL yang digunakan merupakan lampu CFL tornado 42watt. Digunakan pada taman sari 7 dan gunung pangrango #5: Lampu Pijar LED kuning Ini merupakan lampu dengan penerangan paling buruk. Walau penerangan paling buruk, Tetapi lampu jalanan kuning dapat menciptakan suasana yang lebih tenang. Lampu ini terdapat pada ujung jl Gunung Ciremai dan Ujung jalan taman sari #6: Lampu Taman Lampu ini jenisnya tidak diketahui. Lampu ini hanya dapat menerangkan sekitar taman dan tidak dapat menerangkan jalanan #7: Lampu Neon Lampu ini hanya digunakan pada post satpam jalan taman sari 7. B. PERKIRAAN KONSUMSI LISTRIK #1: Jl. Taman Sari 7 Total W = CFL + PJ + PJK = 42w + 30w + 40w =101w Watt per 12 hours = 101*12=1.212WH = 1,212 kWh/day #2: Jl. Taman Sari 6 Total W = PJ*3 = 30*3 = 90W Watt per 12h = 12*90 = 1080WH = 1,080 kWh/day #3: Jl. Gunung Pangrango Total W = LEDb*6 + LEDs*1 + CFL = 40*6 + 20*1 + 42 =240 + 20 + 42 =302W Watt per 12h = 302*12= 3624WH = 3,624 kWh/day #4: Jl. Gunung Ciremai Total W = PJ*9 + LEDb*3 + PJK*1 =30*9 + 40*3 + 40*1 =270 + 120 + 40 =430W Watt per 12h = 430*12 = 5160WH = 5,160 kWh/day TOTAL = 1,212 + 1,080 + 3,624 + 5,160 = 11,076 kWh/day Perhitungan ini tidak 100 persen akurat, karena output power pada lampu yang digunakan hanya dalam asumsi. Karena banyak faktor yang jumlah input power tidak sesuai dengan input power yang dituliskan dalam kemasan Urutan berdasarkan jalanan yang paling terang
1 Comment
KUIS GEBRAK MASKER Mau keluar rumah? Yuk tonton dulu video di bawah ini ! Lalu ikut juga KUIS BERHADIAH-nya bagi Warga RW 016. Kirimkan jawaban paling lambat Kamis, 10 September 2020 pk. 23.59 WIB lewat: http://bit.ly/PKKRW16KuisGebrakMasker PENGUMUMAN KUIS GEBRAK MASKER
Terima kasih untuk seluruh peserta KUIS GEBRAK MASKER. Dari 22 jawaban yang masuk, ada 11 yang menjawab dengan tepat. Yang beruntung mendapatkan Voucher Pasar Kaget PKK RW 016 senilai 50 ribu rupiah (S&K berlaku) adalah…. ================= Ibu Nurul Adi - T Sari VIII No. 08 ================= Selamat! Ingat selalu untuk utamakan #dirumahaja dan praktikkan 3M untuk cegah penyebaran Covid-19
S & K Voucher Voucher hanya dapat dibelanjakan di Pasar Kaget untuk produk yang tidak pakai kemasan sekali pakai (kecuali bila bungkus daun). Himbauan ini sejalan dengan program PKK RW 016 yang sedang berusaha mengurangi sampah yang diangkut ke TPA Bantar Gebang dari RW 016. Bagaimana caranya memilih produk yg bebas kemasan sekali pakai?
Ini hal baru yang belum lazim, namun mari kita mulai agar bisa menikmati MERDEKA DARI SAMPAH. Dana voucher kontribusi dari RT 002.
Ringkasan Tanya Jawab Jumat, 28 Agustus 2020
Narasumber: Nathan Rizqi Evandi Mahasiswa Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati #1: Standby Appliances Ini adalah pertanyaan yang membuat warga lebih aware tentang penggunaan arus listrik yang redundant. Seperti, jika suatu alat dalam keadaan stanby, bagaimana pengeluaran arus listriknya? Dan seberapa banyak kah arus listrik yang dikeluarkan dan apakah berpengaruh terhadap penggunaan listri total? Sebenarnya ada beberapa alat listrik yang memakan daya disaat posisi standby ( tidak nyala tetapi tercolok ) seperti, beberapa alat listrik yang mengandung transformer, seperti adapter adapter charger laptop, adapter charger hp, dan adapter lainnya. menurut suatu artikel dari verdeenergy, alat alat dalam posisi standby memakan energy sebesar 0,5-1watt. dan satu alat standby menggunakan energy sebanayk 0,08 persen dari total energi yang digunakan dalam rumah tangga. jika terdapat 12 alat dalam posisi standby, maka penggunaaan dapat sampai 1 persen bahkan bisa selebihnya. Contoh pada TV standby, arus listrik hanya mengalir ke komponen tertentu, di saat posisi off, listrik menyalakan IR decoder sama main chip (komponen kontrol utama) untuk menunggu instruksi IR untuk menyalakan TV. Sudah dijawab sebelumnya tadi tetap memakan energi walau cuma keciLseperti tv, hanya menyalakan chip IR decoder dan chip kendali tidak menyalakan semua LED dalam layar TV. Solusi dari masalah ini adalah, sebaiknya adapter adapter yang benar-benar tidak terbakai, sebaiknya dicabut terlebih dahulu jika tidak dipakai. namun, peralatan standby tersebut hanya memakai energy yang sangat kecil (seperti telah dijelaskan sebelumnya ). jadi boleh saja dilakukan hal yang demikian walau menghemat sebagian persen saja. #2: Penggunaan air conditioner / AC AC merupakan sebuah alat yang mempunyai manfaat untuk mengkondisikan suhu ruangan, bisa diseting menjadi panas dan menjadi dingin. Umumnya air conditioner diseting pada suhu yang dingin, yaitu membuat suhu ruangan menjadi sekitar 22-25 derajat celcius dimana suhu luar ( pada daerah DKI jakata ) mencapai 29-32 derajat celcius. Walau alat ini sangat berguna, alat ini merupakan alat yang menggunakan banyak energy. Banyak ditanyakan bagaimana cara menghemat listrik dengan memanage penggunaan AC. Terdapat sebuah pertanyaan, Suhu berapa derajat yg tepat & bisa menghemat listrik untuk penggunaan AC dirumah pd siang hari. Menurut dari riset yang dilakukan oleh The Energy and Resources Institute india, jika menaikan suhu pada thermostat dapat membantu kita mengurangi penggunaan energy. Seperti penggunaan energy pada thermostat 18 derajat versus penggunaan energy pada thermostat 27 derajat dan 24 derajat. Hasil dari penelitian tersebut, kita dapat menghemat energy 3-4 persen jika kita menaikan temperature dari thermostat. Maka sebaiknya naikan suhu (misal ke 20-24 derajat) karena disaat ac sudah dingin ,temperatur ruangan tetap pada 24-28 derajat celcius. cuma pada saat temperatur thermostat ac tinggi, kecepatan pendinginan berkurang. Selain itu ada juga yang bertanya, apakah menyala matikan AC secara berurut sesuai penggunaan dapat menghemat listrik atau mengurangi biaya listrik. Benar. Karena pada saat AC keadaan off, maka AC tidak menggunakan daya secara penuh. AC hanya menggunakan daya stanby yang tidak lebih dari 3 persen dari konsumsi total untuk 1 buah AC. Soal penggunaan ya mungkin mulai mematikan AC disaat kita tidak berada di ruangan. seperti kita ingin berbelanja kebutuhan sejenak. bisa pada saat itu matikan ac. atau pada kamar anak, disaat anak sedang bermain coba mematikan AC nya sampai anak kembali. Selain itu AC juga bisa di nyala matikan disaat kita kedinginan. coba dibandingkan dengan diturunkan temperatur jika kedinginan. misal, ac dinyalakan pukul 21:00-01:00, dan dinyalakan lagi pukul 02:00-07:00 dibandingkan ac nyala full pada pukul 21:00-07:00. #3: Penggunaan listrik secara umum Ada juga yang bertanya ,mana yang lebih efisien apakah banyak daya pada waktu sedikit atau sedikit daya waktu lama? Menurut narasumber, banyak daya waktu sedikit merupakan yang lebih efisien. Misal, disaat 800W dijalankan selama 15 menit dibandingkan 200W dalam 2 jam. Dimana pada kasus pertama memiliki nilai WH 800*15/60 WH = 200WH dan kasus kedua 200*2 = 400WH. Tetapi harus diingatkan bahwa jangan teledor jika menggunakan alat dengan daya tinggi seperti microwave. Sebaiknya setelah digunakan dicabut stop kontaknya. Tetapi juga bisa digunakan saklar pada stop kontak agar tidak perlu dicabut stop kontaknya, cukup matikan listrik. Selain itu juga ada yang bertanya, disaat rumah kosong mengapa tagihan listrik tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mengecek ulang adakah peralatan listrik yang masih tercolok, atau adakah lampu yang masih menyala? Jika ada yang demikian segerahlah ditangani. Nah jika tidak ada yang demikian serta biaya masih mahal, coba untuk mengontak PLN untuk meminta keterangan soal biaya listrik. #4: Efek regulator tegangan pada listrik Stabilizer itu sebenarnya voltage regulator tetapi untuk daya AC, ini berfungsi untuk menyetabilkan tegangan pada level 220V AC. karena terkadang tegangan yang disupply ke rumah itu tidak konstan pada 220V AC, bisa naik ke 240v AC atau bahkan turun ke 200v AC yang menyebabkan alat tidak berfungsi dengan optimal ( tidak berlaku untuk alat yang menggunakan Power supply switching). maka daripada itu digunakanlah stabilizer untuk menyetabilkan tegangan pada level 220V AC. Suatu saat, tegangan bisa tiba â tiba melonjak karena beberapa faktor tertentu. Jika Anda memakai stalvog / v regulator .maka hal ini bisa diantisipasi. Barang elektronik pun akan lebih terlindungi.Alat elektronik jenis apapun dapat mengalami kerusakan jika terkena tegangan listrik dengan besar yang di luar batas maksimal. Apakah regulator bisa membantu penghematan listrik? bisa. jika listrik akan stabil dan tidak ada lonjakan, maka konsumsi listrik akan lebih stabil dibandingkan tanpa stabilizer Lalu apakah benar ada anggaran klo pemakaian listrik di malam hari akan lebih boros daripada siang, kemungkinan kecil, karena ini berdasarkan supply tegangan dari PLN, bisa jadi tegangan dari pln drop pada siang hari atau malam hari Mengapa listrik di sekitar jatinegara baru sering kali mati listrik ? Nah ,ini faktor dari PLN nya. Agar peralatan tidak mudah rusak sebaiknya pasang stabilizer dan UPS Untuk komputer. Listrik yang tiba tiba mati sangat berpengaruh bagi peralatan listrik khususnya yang digital, dimana disaat sistem kehilangan daya tiba tiba itu dapat mempersingkat umur dari peralatan tersebut Penutup Memang, cara mengehemat listrik paling sederhana ialah menyala matikan alat jika tidak dipakai. Adapun cara yang lebih "advanced", seperti melakukan instalasi device IoT dalam rumah untuk memonitoring penggnaan daya ( seperti IoT basis NodeMCU untuk memonitori penggunaan WH pada section kamar anak /ruang tamu. Kemudian bisa lagi diinstal relay yang terkoneksi internet untuk mematikan peralatan melalui online. dan berbagai cara Ada juga cara menghemat dengan memperbaharui alat alat kuno menjadi alat yang modern, seperti mengganti AC model jadul dengan AC yang modern, tv tabung menjadi smart TV, membeli smart kulkas, menggunakan lampu LED, dan lain lain |
Arsip
October 2023
Kategori
All
|